Selamat Membaca Jangan lupa beri komentar ya & terimakasih atas kunjungannya
CICAK
By : ASN

" Cicak - cicak di dinding, diam - diam merayap,
datang seekor nyamuk, Hap......... lalu ditangkap"

Rasanya lirik lagu ini dihafal oleh anak-anak lintas generasi, mulai dari
kakek kita masih anak - anak lagu ini sudah sangat populer dinyanyikan, baik
sekedar mencari nilai mata pelajaran menyanyi, menidurkan anak, melatih anak
untuk belajar menghafal, melatih anak untuk mengenal nada, dan lainnya.

Namun bila dicermati lebih jauh, lagu ini memiliki makna yang dalam dari
kehidupan seekor " Cicak" :
a.. Dalam mencari penghidupan, Cicak tidak pernah mengeluh apalagi
menyesali keterbatasannya, Cicak hanya mampu merayap di dinding, sementara
makanan buruannya mampu terbang kian kemari. Yang ia lakukan adalah
menjalani kehidupan dengan " fun " dan semangat tinggi.
a.. Sudah berapa kali kita mengeluh hingga pagi ini ?
b.. Berapa kali kita merasakan penyesalan atas keterbatasan yang kita
miliki ?
b.. Keterbatasan yang dimiliki justru membuat Cicak selalu menjaga
kewaspadaan terhadap musuh yang setiap saat mengintai, dan dengan kobaran
semangat Sang Cicak selalu memanfaatkan ketajaman penglihatan dan naluri
untuk mengamati sekeliling, ia tidak akan melewatkan satu "kesempatan emas "
untuk mendapatkan mangsa kesayangannya walau dalam hitungan detik.
a.. Seberapa besar kita telah memanfaatkan " kelebihan " yang kita
miliki ?
b.. Apakah kita telah "mengeksplor" kelebihan yang kita miliki ?
c.. Cicak memiliki sifat "pantang menyerah" dan " pantang putus asa" ,
setiap kesempatan ia manfaatkan secara maksimal, bila ternyata usahanya
gagal, maka ia akan mencoba lagi.... mencoba lagi.... lagi... dan lagi....
a.. Berapa kali kita merasa gagal ?
b.. Berapa kali kita patah semangat dan kemudian bangkit untuk berusaha
memperbaiki kesalahan/kegagalan kita?
d.. Menyadari atas kekuatan dan keterampilan mangsanya, Sang Cicak selalu
menjaga " kesabaran " untuk menunggu mangsanya, walau dalam kondisi perut
lapar Cicak tidak menjadi beringas dan liar. Ia tetap sabar, menanti sang
mangsa hingga benar-benar telah " mendarat ", dengan segala persiapan baru
kemudian sang Cicak menyerbu mangsanya.
a.. Apakah kita sudah cukup sabar menghadapi hiruk pikuk dunia dengan
segala iming-iming alat pemuasnya ?
b.. Berapa banyak persiapan ( jasmani dan rohani) kita untuk mengarungi
kehidupan ini ?
e.. Kelebihan lain yang dimiliki oleh Cicak adalah " tawakal ", kepasrahan
namun dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa pasti akan
memberikan rizki kepada makhlukNya. Ketaqwaan yang dimiliki menjadi energi
positif yang luar biasa hingga Cicak mampu mempertahankan hidup demi
kelangsungan kehidupan.
a.. Bagaimana dengan tingkat ketaqwaan kita ?
b.. Seberapa yakin kita akan kekuasaan Tuhan yang Maha Adil ?
c.. Sudah berapa kali kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala keberkahan dan kenikmatan yang telah kita rasakan ?
Sekilas kehidupan Sang Cicak ini semoga dapat memberikan inspirasi bagi kita
semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar