Selamat Membaca Jangan lupa beri komentar ya & terimakasih atas kunjungannya

Kisah Inspiratif tentang mencari penghasilan



Untuk menjadi bebas secara financial Anda memerlukan ilmu untuk menjadi kaya tetapi bukan mengenai penghasilan dan pendidikan yang melekat pada seseorang, tetapi harga dari kebebasan diukur dari IMPIAN, HASRAT, DAN KEMAMPUAN MENANGGULANGI KEKECEWAAN YANG KITA ALAMI SAAT BERUPAYA MERAIHNYA dalam perjalanan menggapai impian tersebut. Apakah Anda rela membayar harganya? (The Cashflow Quadrant Robert T. Kiyosaki bersama Sharon L. Lechter C.P.A)
Ada satu kisah yang ditulis Robert T.Kiyosaki sebagai ilustrasi awal dalam bukunya tentang Cashflow Quadrant, tempat anda memetakan langkah anda. Apakah anda employee,self-employed, business owner ataukah investor ? Aku lumayan tersentak ketika membaca ilustrasi awal yang dipaparkan kurang lebih demikian :
Adalah sebuah desa kecil nan indah, tetapi didesa tersebut memerlukan banyak air karena banyak penduduknya. Maka kepala desa memikirkan cara agar didesa tersebut memiliki orang yang mau mengambil air dari mata air yang ada di danau.
Diadakanlah sebuah lowongan untuk pengadaan air sepanjang tahun di desa tersebut, sumber airnya berasal dari sebuah danau yang berjarak 2 kilometer dari desa.
Tersebutlah dua orang Pipo dan Embro untuk menjadi pengambil air. Dua orang ini tentunya saling bersaing.
embro langsung berlari membeli dua ember baja, dia mulai berlari bolak-balik untuk menyuplai kebutuhan air penduduk desa, dalam tangki air yang terbuat dari beton dia tuangkan isi embernya, dia harus bekerja keras untuk memastikan penduduk desa tercukupi kebutuhan airnya. Dia merasa beruntung karena penduduk desa sepenuhnya membeli air darinya.
Rupanya pipo diam – diam membangun sebuah rencana usaha saluran pipa di sela-sela kesibukannya mengangkat ember, dia bekerja untuk melakukan membangun saluran pipa, dia bangun jaringan pipa baja antikarat bervolume besar untuk menyambungkan desa dengan danau.
Dalam perjalanannya memang diperlukan tenaga, pikiran dan kerja lebih keras dari yang dilakukan temanya embro. Dan dia sadari betul itu dan dibutuhkan beberapa tahun untuk mewujudkan impiannya itu.
Pada lauching usahanya ini, pipo mengumumkan bahwa airnya lebih bersih karena dia tau banyak yang mengeluhkan kebersihan air embro, ia mampu memasok air selama 24 jam sehari tanpa henti selama 7 hari seminggu. Dengan melihat peluang bahwa embro hanya mampu memasok pada jam-jam kerja saja namun tidak pada malam hari dan akhir pekan, ia memberikan biaya 75 % lebih murah ketimbang embro.
Agar mampu bersaing Embro rupanya menurunkan harga hingga 25 % dan membeli dua ember lagi, dia kemudian memperkerjakan dua anak laki-lakinya untuk bergiliran bekerja pada malam hari dan akhir pekan, ketika anaknya mulai di perguruan tinggi dia berpesan kepada mereka untuk segera kembali karena usaha ini akan menjadi milik mereka, namun ternyata mereka lebih memilih meninggalkan ayahnya. Akhirnya Embro mendapat masalah kepegawaian, pegawainya menuntut kenaikan gaji, peningkatan tunjangan dan lain-lain.
Sementara Pipo yang sadar betul bahwa kebutuhan akan air bersih tak hanya di desa itu saja, segera menulis ulang rancangan bisnisnya dan menjual sistem penyaluran air yang berkecepatan tinggi, bervolume besar dan berbiaya rendah ini ke desa-desa yang lain.
Demikian akhirnya Embro hanya mampu memperoleh satu penny untuk satu ember air yang dia salurkan, tapi pipo mengirimkan milyaran ember tiap harinya. Dia telah membangun saluran air bagi desa sekaligus saluran uang bagi dirinya. Embro bekerja keras sepanjang hidupnya dan Pipo hidup bahagia selamanya.
kisah Embro Seperti dalam buku sebelumnya Robert T.Kiyosaki menuliskan bahwa ayah kaya menyarankan anaknya untuk lulus sekolah, bangun usaha, dan menjadi penanam modal yang berhasil, dia lebih mengarahkan anaknya untuk menjadi Business owner dan Investor. Sementara ayah miskin akan menganjurkan anaknya menjadi Employee dengan bayaran tinggi atau Self employed dengan berpenghasilan tinggi, dia akan mementingkan anaknya untuk memperoleh slip gaji yang teratur, tunjangan dan keamanan bekerja, inilah sebabnya dia menganjurkan anaknya untuk bekerja sebagai pegawai pemerintah yang berpenghasilan tinggi dan berpendidikan tinggi. Bagaimana dengan anda…???

Bagi anda yang ingin membangun pipa disela-sela kesibukan anda bisa menghubungi saya di bisnis jaringan. Saran Robert T kyosaki bagi siapa saja yang belum memiliki uang banyak adalah dengan bergabung di bisnis distributor langsung atau Multilevel marketing sayangnya di Indonesia bisnis ini seolah-olah menjadi momok dan bisnis yang menakutkan bagi sebagian orang. Apa saran dari Robert ??? Orang kaya didunia membangun jaringan sedangkan orang miskin dan kelas menengah mencari pekerjaan.
Ada bisnis yang sangat Revolusioner yaitu di PT.Melianature Indonesia. Jika anda tertarik untuk melihat peluang ini silahkan hubungi saya di 085719925081 atau 02197470368 atau email ke : suwanto81@gmail.com.
Sukses untuk kita semua.
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar