Hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran penting dalam hidup, suatu ketika saya menjelaskan sebuah ide bisnis, anggap saja ada Bapak budi dan bapak romli, bapak budi adalah seorang karyawan yang cukup mapan dan memiliki beberapa bisnis, sedangkan bapak romli adalah seorang karyawan swasta dan sederhana, suatu saat saya menjelaskan ide bisnis yang menurut saya cukup bagus karena bisa mngantarkan kita semua yang hanya cuma punya satu sumber penghasilan untuk memiliki penghasilan lain selain gaji, pada saat saya menjelaskan ide bisnis ini kepada bapak budi, bapak budi terlihat antusias dan menanyakan beberapa hal yang beliau tidak tahu, ketika beliau paham dan mengerti cara-cara menghasilkan uang dari tawaran ide bisnis tersebut beliau langsung berkata ya pak saya ikut dan mau menjalankan bisnis ini dan tolong bantu saya ya...,
Lain pak budi lain lagi pak romli, ketika saya menjelaskan ide bisnis kepada beliau pak romli langsung pasang kuda-kuda, apatis dan penuh curiga, saat penjelasan telah selesai pak romli langsung bicara pak saya tidak mungkin bisa menjalankan bisnis ini, bisnis ini terlalu sulit, dan saya tidak mungkin sukses.
Suatu malam saya berpikir melihat 2 figur orang diatas, saya tahu betul kehidupan kedua orang tersebut, saya berkesimpulan bahwa kebanyakan orang yang sejahtera, yang sukses dan yang sehat dan kaya selalu berpikir positif dan mau melihat peluang dan ketika mereka melihat peluang itu bagus maka ia langsung take action, lain halnya orang yang miskin, dan tidak sejahtera mereka selalu menunjukan sikap menutup diri dan selalu curiga terhadap peluang ataupun kesempatan, alih-alih mereka berpikir untuk mempunyai peluang baru untuk hidup yang lebih baik tapi mereka selalu berdalih dan mempertahankan diri.
Dari gambaran tersebut diatas maka siapakah diri kita ?
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar