Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai mahluk sosial, artinya seseorang tidak dapat hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dikarenakan tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya seorang diri saja, ada hal-hal dalam hidupnya yang dapat dipenuhi oleh orang lain sehingga ada ketergantungan antara yang seorang dengan yang lain. Berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita sebenarnya adalah upaya kita untuk bertahan hidup.
Interaksi antar sesama manusia didasari oleh beberapa hal, tetapi pada tulisan ini kita akan fokus pada perhatian dan memperhatikan. Perhatian yang dimaksud di sini adalah kemauan kita memberikan apa yang diperlukan orang lain dengan apa yang ada pada kita sehingga pada tahapan ini kita tidak lagi berfokus pada diri kita sendiri saja dan mulai memperluas peran kita bagi orang-orang di sekitar kita. Sedangkan memperhatikan yang dimaksud adalah wujud/tindakan nyata dari perhatian kita terhadap sesame sehingga kemauan kita untuk kebaikan orang lain dapat dirasakan oleh orang tersebut.
Konteks ini bila kita renungkan juga relevan untuk diterapkan di PT. Muliaglass Float & Safety, perusahaan tempat kita bekerja. Perusahaan ini memiliki jumlah karyawan yang besar termasuk kita semua didalamnya dengan tugas, tanggung-jawab dan wewenang yang berbeda-beda dan setiap kita juga berinteraksi satu sama lain dalam menyelesaikan pekerjaan kita sehingga ada “ketergantungan” antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu perhatian dan memperhatikan juga harus berlakukan dalam interaksi kita tersebut.
Seyogyanya perhatian dan memperhatikan dapat kita mulai dari hal-hal kecil seperti menyapa dengan senyum dan menanyakan kabar pada sesama karyawan yang kita temui sehingga rekan kita tersebut juga merasakan adanya perhatian kita dalam wujud sapaan sopan, hangat dan bersahabat. Dari hal kecil ini kita dapat kembangkan misalnya dengan menawarkan bantuan yang dapat kita berikan pada rekan kita yang mengalami kesulitan/masalah dalam pekerjaannya sehingga yang bersangkutan bisa merasakan semangat kerjasama dalam wujud kehadiran kita sebagai penolong.
Bagi kita yang dipercaya oleh perusahaan menjadi pemimpin bagi para bawahan kita, perhatian dan memperhatikan akan memperkuat hubungan kerjasama atasan – bawahan. Yang dimaksudkan adalah tidak terbatas pada memperhatikan hasil kerja yang dilakukan oleh para bawahan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan para bawahan misalnya menyampaikan pendapat/teguran/arahan untuk permasalahan kerja dihadapi bawahan dengan cara yang santun, memperlakukan setiap bawahan secara fair (adil) dan obyektif sehingga tidak ada perlakuan yang tidak wajar terhadap bawahan tertentu,dan lain sebagainya.
Siapapun kita dalam perusahaan ini dapat menerapkan perhatian dan memperhatikan pada orang lain dengan tidak menunggu orang lain melakukannya pada kita terlebih dulu. Melalui perhatian dan memperhatikan diharapkan tercipta hubungan kerja diantara karyawan yang konstruktif dan berdampak positif bagi upaya perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi-nya karena pencapaian perusahaan ditopang oleh pencapaian setiap orang dalam perusahaan dan pencapaian setiap orang ditopang oleh peran serta sesamanya dalam perusahaan. Mari memulai perhatian dan memperhatikan bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar